Bantuan, subsidi meringankan rakyat – Sinar Harian

SYARAT ALAM – Mengambil alih tampuk pemerintahan di saat kasus Covid-19 melonjak hingga lebih dari 20.000 per hari bukanlah tugas yang mudah.

Saat Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob dilantik sebagai Perdana Menteri kesembilan pada 21 Agustus tahun lalu, jumlah kasus baru Covid-19 yang dilaporkan sebanyak 22.262 dengan 260.880 kasus aktif dan 223 kematian.

Amanah berat yang dipikul tidak hanya untuk mengatasi krisis kesehatan dan krisis politik tetapi yang lebih penting untuk memulihkan perekonomian negara yang terpuruk.

Selama 14 bulan pemerintahan Ismail Sabri sebelum Parlemen dibubarkan pada 10 Oktober, ekonomi Malaysia yang lesu mulai menguat dari hari ke hari.

Menyusul itu, Bank Dunia pada 27 September melaporkan melakukan revisi dengan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Malaysia sepanjang tahun ini menjadi 6,4 persen dari sebelumnya 5,5 persen.

Kepala Ekonom Asia Timur dan Pasifik Bank Dunia, Dr Aaditya Matoo, mengatakan langkah badan keuangan global untuk menaikkan perkiraan tahun ini karena peningkatan permintaan domestik.

Mengakui penguatan tersebut, Kepala Ekonom Bank untuk Malaysia, Apurva Sanghi, dilaporkan mengatakan pertumbuhan ekonomi negara tersebut, terutama pada kuartal kedua, naik menjadi 8,9 persen.

Ia mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung oleh terbukanya perekonomian dan penarikan simpanan Employees Provident Fund (EPF) yang berdampak pada konsumsi domestik serta kuatnya pertumbuhan ekspor, khususnya listrik dan elektronik (E&E).

Penguatan ekonomi tersebut terlihat dari berbagai inisiatif yang dilakukan oleh Ismail Sabri melalui pemerintahannya yang mengutamakan kesejahteraan rakyat dengan konsep Keluarga Malaysia.

​​DasarKeluargaMalaysia

Ekonom Universitas Tun Abdul Razak (UniRazak), Profesor Emeritus Dr Barjoyai Bardai mengatakan, kebijakan Keluarga Malaysia berdasarkan nilai-nilai inklusi, kebersamaan, dan syukur sangat relevan.

“Terlepas dari status dan latar belakang masyarakat, Perdana Menteri melanjutkan agenda pemberian bantuan dan subsidi melalui Bantuan Keluarga Malaysia (BKM). Pemerintah juga mengizinkan penarikan uang EPF.

“Jadi, bantuan BKM dan penarikan EPF telah meningkatkan belanja rumah tangga sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik Bruto (PDB) domestik,” ujarnya saat dihubungi Sinar Harian.

Dia menjelaskan, pemberian subsidi kepada rakyat yang mencapai RM77,7 miliar termasuk tambahan alokasi subsidi ayam dan telur tahun ini juga memacu pemulihan ekonomi.

“Dengan inisiatif ini, terjadi inflasi terselubung yaitu tingkat inflasi saat ini sekitar 3,7 hingga 4,7 persen padahal sebenarnya inflasi tanpa subsidi diperkirakan 12 persen.

“Inflasi terselubung ini tidak hanya membantu masyarakat tapi juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Misalnya, Malaysia dianggap sebagai negara terdepan dalam hal kenaikan gaji dibandingkan dengan tingkat inflasi sebenarnya,” komentarnya.

BKM merupakan prakarsa bantuan langsung tunai tertinggi dalam sejarah. Kepala Rumah Tangga (KIR) berpenghasilan kurang dari RM2,500 dengan lebih dari lima anak menerima bantuan sebesar RM2,500.

Sementara itu, Ekonom Universiti Putra Malaysia, Profesor Dr Mohamad Fazli Sabri menjelaskan, langkah pemerintah membuka kembali sektor ekonomi dan industri secara bertahap juga mendorong pertumbuhan negara.

“Setelah semua sektor ekonomi beroperasi, kami melihat kesempatan kerja meningkat dan tingkat pengangguran menurun.

“Industri pariwisata, perhotelan, dan penerbangan yang menggerakkan ekonomi juga pulih ketika gerbang perbatasan dibuka,” katanya.

Selain itu, kata dia, berbagai insentif lain juga diberikan kepada semua kalangan termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (PMKS).

“Bagi PMKS mereka menikmati keistimewaan seperti geran perniagaan yang membantu mereka berdaya tahan selain mahasiswa dibantu dengan PerantiSiswa,” ujarnya.

INFORMASI

Efek stabilitas politik pada ekonomi:

– Pertumbuhan tinggi

– Penurunan tingkat pengangguran

– Stabilitas inflasi

– Kenaikan upah dan gaji

Sumber: Dikutip dari artikel berjudul Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional oleh Ekonom EU-ERA, Profesor Muzaffar Shah Habibullah

REAKSI RAKYAT

“Terima kasih kepada pemerintah yang telah menyediakan BKM. Ini membantu masyarakat untuk terus bertahan sampai batas tertentu.” – Asisten Manajer Pusat Ekonomi Digital Keluarga Malaysia (PEDi), Muhd ​​Amireen Heaqal.

“Suami saya dan saya mendapat RM1.000 di BKM tahun ini. Terima kasih karena bantuan ini sangat berguna bagi kami untuk menutupi pengeluaran kami sehari-hari.” – Pekerja Pabrik Elektronik, Asmalaili Awang@Shaari.

“Terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan BKM di saat masyarakat benar-benar membutuhkannya. Semoga pemberian ini terus berlanjut untuk melindungi kesejahteraan rakyat.” – Asisten Administrasi, Ahmad Azhar.

“Saya menggunakan uang BKM untuk menutupi pembelian barang-barang dapur dan mengisi mobil dengan minyak. Terima kasih karena pemerintah masih memberikan bantuan semacam ini dan saya berharap nilai yang diberikan terus meningkat.” – Ibu Rumah Tangga, Rashida Mohamad.

“Alhamdulillah saya mendapat uang BKM RM1.100 tahun ini dan saya berikan kepada istri saya untuk disimpan sebagai dana darurat nanti.” – Asisten Administrasi Keuangan, Syed Muhamad Saufiyuddin Syed Bahrun.