Pemangku kepentingan dari sekolah swasta dan internasional serta sektor tahun-tahun awal menghabiskan lima hari di negara Timur Tengah untuk terlibat dengan kementerian pemerintah, mengadakan diskusi kebijakan dan bertemu dengan investor global.
Lima sekolah independen Inggris, termasuk Chatsworth School dan King’s College Taunton, telah membuka cabang baru atau ‘sekolah satelit’ di Arab Saudi sejak 2021, menyusul misi perdagangan awal di tahun yang sama.
Arab Saudi adalah rumah bagi sekitar tujuh juta anak usia sekolah – populasi siswa K-12 terbesar di kawasan Dewan Kerjasama Teluk – dan pendaftaran di pendidikan swasta diharapkan tumbuh secara signifikan selama dekade berikutnya.
“Penekanan Arab Saudi saat ini untuk mengubah sistem pendidikan mereka menjadikannya peluang yang menarik”
David Rose, direktur di Brookes Education Group, mengatakan kelompok sekolah tersebut telah menjajaki potensi kemitraan di Arab Saudi “untuk beberapa waktu”, termasuk melihat peluang untuk memulai sekolah yang meluas “di luar komunitas ekspatriat”.
“Penekanan Arab Saudi saat ini untuk mengubah sistem pendidikan mereka menjadi pendekatan yang terhubung dan kreatif yang mempersiapkan kaum muda mereka untuk dunia modern sambil mempertahankan identitas, bahasa, tradisi, dan budaya mereka sendiri menjadikannya peluang yang menarik,” kata Rose.
Negara ini telah diidentifikasi sebagai kawasan prioritas dalam strategi pendidikan internasional Inggris. Visi Arab Saudi 2030, yang menetapkan rencana untuk mendiversifikasi ekonomi dan mereformasi kedudukan internasionalnya, memprioritaskan pengembangan sistem pendidikan yang selaras dengan kebutuhan pasar.
Jamie Large, direktur pendidikan internasional di Ardingly College, mengatakan sekolah berasrama itu “sangat aktif” di negara itu sejak 2021 dan berencana “bergerak cepat” untuk membuka waralaba pada 2024.
Itu terjadi ketika negosiasi berlanjut untuk perjanjian perdagangan bebas antara Inggris dan Dewan Kerjasama Teluk, dengan putaran ketiga pembicaraan dimulai minggu ini di Riyadh.
