Tidak ada Perdana Menteri negara ini yang saya yakin lebih memahami arti dan peran budaya dan seni daripada YAB Datuk Seri sendiri. Saya juga percaya bahwa minat dan kecenderungan Datuk Seri terhadap budaya, seni, dan sastra bukanlah kepura-puraan, tetapi jujur dan tulus.
Tradisi budaya dan seni kita sedang mengalami krisis. Kami tidak kalah budaya dan seniman. Kami kekurangan dukungan dari pemerintah dan perlindungan dari sektor swasta. Para pemimpin politik kita pada umumnya buta terhadap budaya dan seni. Administrator kami bukanlah manajer budaya sebagaimana mestinya. Sehingga seni budaya tidak cukup dipertahankan.
Setidaknya sastra dan sastrawan memiliki Dewan Bahasa dan Perpustakaan (DBP). Tetapi seni dan budaya tidak memiliki ribuan dan ayah. Sebelumnya, setidaknya ada kementerian yang nama resminya mencantumkan “seni budaya” meski ditulis bersamaan dengan kata “pariwisata”.
Jadi ada sejumlah perhatian yang diberikan kepada apa yang para birokrat definisikan sebagai “seni dan budaya”. Sayangnya, bagian yang melibatkan “seni dan budaya” dalam pelayanan jelas terisolir dengan biaya yang terlalu kecil.
Prioritas kementerian tentu melakukan promosi besar-besaran untuk menarik wisatawan yang disebut mendatangkan RM50 miliar setahun.
Saya pribadi telah memperingatkan berkali-kali bahwa tidak mungkin ada kesesuaian antara “pariwisata” dan “seni budaya”. Ini tidak berarti bahwa pariwisata tidak ada hubungannya dengan budaya dan seni. Padahal, kita bisa belajar dari pulau Bali di Indonesia tentang bagaimana pulau itu “menjual” seni dan budaya sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan selain menjanjikan keindahan alam sekitarnya.
Tapi dalam kabinet Datuk Seri entah kenapa “seni dan budaya” itu hilang begitu saja. Yang tersisa hanyalah “pariwisata”. Jadi seniman dan budayawan bertanya, “seni dan budaya, tepatnya di mana?” Fungsi apa yang didistribusikan ke kementerian lain, yang mungkin diabaikan oleh para analis budaya dan penggiat seni?
Mereka bahkan bertanya mengapa noda “seni budaya” yang ada di kementerian sebelumnya (bahkan sejauh status penumpang) terus menghilang dari radar prioritas negara.
Datuk Seri tentu lebih memahami makna membangun negara bangsa dan upaya membangun peradaban. Kita juga perlu mendukung tradisi seni dan budaya nenek moyang kita.
Penggarap dan seniman memahami pentingnya membangun negara, mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatnya biaya hidup serta upaya menarik investasi asing saat ini.
Tapi jangan abaikan budaya dan seni. Faktanya, selama ini terlalu banyak pengorbanan dalam budaya dan seni karena alasan agama, politik, keuangan, atau apapun. Seiring waktu, ruang lingkup seni dan budaya menyusut dan terkikis.
Datuk Seri lebih menyadari adanya pemahaman sempit tentang budaya dan seni yang telah membunuh begitu banyak tradisi seni dan budaya anak bangsa. Tidak ada gunanya menangisi hilangnya seni pertunjukan makyung, wayang kulit, menorah, juga hilangnya kuda kepang, ketoprak, wang wong, wayang geduk dan entah apa lagi.
Seni dan budaya menjadi korban pertama ketika para politisi menjajakan agama untuk membuktikan keislamannya. Pernyataan seni menjadi bisu, membeku bahkan terkadang mati. Dialog jenaka tentang seni juga terkadang ditakuti para waima di menara gading. Seniman merasa dirinya terlalu kecil dan tidak dihargai.
Kita tahu bahwa seni dan budaya merupakan cerminan bangsa. Tradisi artistik adalah barometer kemajuan pikiran bangsa mana pun. Bangsa yang meminggirkan tradisi seni dan budayanya akan terus terpenjara dalam kekerdilan akal dan stagnasi pemahaman.
Inilah krisis yang terjadi di masyarakat kita saat ini. Dalam situasi politik yang tidak tegang namun terpecah belah, nampaknya yang menjadi korban adalah pertumbuhan dan perkembangan seni budaya dan sastra.
Semasa hidupnya saya bertemu dengan novelis terkenal Indonesia, Pak Prameodya Ananta Toer. Saya minta pendapat jujurnya tentang perbedaan konstruksi identitas bangsa Indonesia dan bangsa Malaysia. Sambil bergurau, katanya, orang Indonesia lambat maju karena setia membawa beban budayanya, sedangkan orang Malaysia maju dengan akar budayanya.
Hari ini saya percaya pada pandangan itu. Kami maju dengan simbol konstruksi batu, kemajuan ekonomi, dan kemewahan pribadi. Indonesia butuh waktu untuk bersaing dengan kita karena membawa jiwa dan nurani untuk maju.
Tidak heran mereka menempatkan “pendidikan” dan “kebudayaan” sebagai nama sebuah pelayanan. Sudah lama mereka memiliki “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan” meskipun baru-baru ini ditambahkan ke “Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.” (Kemdikbud-Ristek).
Mereka ingin mempertahankan “pola pikir masyarakat” yang benar dalam rangka membangun bangsa yang berjiwa patriotik, memahami sejarah, bertutur bahasa yang sama, dan memahami seni budaya. Itu adalah tulang punggung patriotisme mereka. Oleh karena itu, inti dari pembangunan bangsa mereka patut dicemburui oleh kita.
Keterlibatan langsung saya dalam seni dan budaya selama lebih dari 50 tahun telah mengajarkan saya bahwa cakrawala seni dan budaya semakin menyusut. Tidak hanya kecil dalam hal perhatian dan dukungan, tetapi juga kecil dalam otoritas dan wacana. Sangat disayangkan bahwa tidak ada dukungan dari pemerintah seperti yang diharapkan.
Dan saya tahu kehidupan malang yang dijalani oleh banyak budayawan dan seniman. Juga kekecewaan mereka melihat kontribusi mereka dihargai oleh negara. Padahal, Anugerah Seni Nasional sudah lama kita hentikan, satu-satunya penghargaan tertinggi bagi budaya dan seniman kita.
Teringat keinginan mendiang Kaktijah Awang untuk melakukan makyung secara besar-besaran dan otentik. Saya paham kekecewaan Dalang Dollah Baju Merah yang kehebatannya dalam seni wayang kukit hanya sebatas Kelantan. Saya merasakan rintihan mendiang Rahman B, sesepuh bangsawan yang ingin menggelar kebangsawanan sebelum akhir syairnya. Semua keinginan mereka tidak terpenuhi.
Saya juga paham betapa sulitnya para penggiat seni budaya di desa dan desa di seluruh tanah air saat ini untuk melanjutkan tradisi keseniannya.
Dan saya lebih memahami persoalan teater, musik dan seniman lain yang harus menghadapi badai kelupaan dan ketidakpedulian para birokrat di samping minimnya dukungan dan pendanaan swasta untuk mendukung kegiatan mereka. Artis marah dan frustrasi.
Kita semua tahu kemampuan seniman kita, mulai dari mereka yang berada di jalanan termasuk pengamen dan kelompok teater. Mereka bisa! Tapi kami juga tahu bagaimana panggung seni utama kami tidak mungkin diisi. Panggung HUT di Taman Botani Perdana menjadi gajah putih yang terlantar. Istana Budaya hanyalah bangunan megah yang digunakan setahun atau beberapa kali.
Tanyakan sudah berapa kali menggunakan panggung utama yang kami miliki di Kuala Lumpur, dari Pusat Kebudayaan Tun Syed Nasir dan Auditorium DBP dan Toko Teater DBP. Banyak juga panggung dan ruang yang disediakan Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL), selain panggung percobaan di menara gading.
Kapan Kuala Lumpur benar-benar menjadi kota seni dan budaya?
Saya paham jawaban birokrasinya memang ada seksi dan departemen yang memberikan dukungan, dana dan pendampingan kepada seniman. Namun para penggiat seni tahu bahwa bantuan tidak datang dengan mudah. Dana disembunyikan di antara begitu banyak departemen dan lembaga dan dana yang tidak hanya sulit dilacak tetapi para administrator selalu bersikap kurang membantu.
Lebih buruk lagi terjadi tumpang tindih kewenangan antar kementerian yang terlibat, misalnya antara Kementerian Komunikasi dan Mutimedia (sekarang Kementerian Komunikasi Digital) dengan Kementerian Iptek (sekarang Kementerian Iptek) dan juga Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya (sekarang Kementerian Pariwisata). Ini adalah masalah warisan yang belum terselesaikan.
Saya juga yakin Datuk Seri memahami pentingnya dan besarnya industri konten kreatif di dunia saat ini. Ini adalah industri multi-miliar ringgit. Ini melambungkan banyak negara ke tahap ekonomi baru seperti yang terjadi di Korea Selatan.
Teknologi dan inovasi membentuk lanskap seni dan budaya saat ini. Dunia hiburan berubah dengan dinamika baru yang dimungkinkan oleh inovasi dalam industri konten kreatif.
Semua itu terjadi karena strategi pemerintah yang tepat, ekosistem yang kondusif dan dukungan dana yang wajar. Ini membutuhkan perencanaan strategis jangka panjang oleh negara. Industri konten kreatif adalah industri masa depan yang harus kita utamakan.
Terakhir, ingatlah bahasa jiwa bangsa. Seni budaya adalah akar dari identitas nasional. Jangan lupakan perlunya kita membangun citra bangsa demi persatuan dan pemahaman akan banyaknya kekayaan budaya di negeri ini. Keanekaragaman budaya merupakan kekuatan di negara majemuk seperti kita. Akal sehat dan kearifan suatu bangsa berawal dari tradisi seni dan budaya yang subur dan lengkap.
Perdana Menteri Datuk Seri tentu lebih paham tentang itu.
*Tan Sri Johan Jaaffar adalah Jurnalis Nasional. Dia adalah seorang aktivis seni serta penulis kreatif dan kolumnis. Bukunya Jejak Seni: Dari Pentas Bangsawan ke Media Prima Berhad diterbitkan oleh DBP.
Keluaran hk hari ini live pada bagan informasi hk diatas tetap menjajaki hasil result togel hongkong pools legal. Berartinya hasil Togel Singapore tercepat serta terkini tentu udah amat kami pahami. Oleh dikarenakan layaknya itu, Togelmania mampu melihat bersama dengan langkah langsung tiap nomer keluaran hongkong hari ini terkini serta tercepat cuma lewat bagan informasi hk prize yang kita sajikan. Pastinya pangkal information hasil keluaran hk terkini di laman ini mampu dipercayai seluruhnya. Sebab kita selalu menjajaki tiap https://ca-nonijmanualset.com/loteri-hong-kong-perbelanjaan-hk-data-hadiah-hk-keluaran-hk-hari-ini/ yang sudah diumumkan dengan cara segera oleh web sah hongkong pools.
Keluaran hk terkini serta tercepat benar-benar menjadi tidak benar satu knowledge bermakna yang tetap dicari oleh semua pengagum togel hongkong dimanapun. Alasannya para pemeran tentu tetap lebih menekankan nomer hongkong prize terkini dibanding yang lama. Sebab telah nyata, Pemeran dambakan https://chronwatch-america.com/keluaran-sgp-togel-singapura-hari-ini-togel-hong-kong-data-toto-hk/ hari ini selaku referensi didalam memenangkan https://togelhongkong.link/togel-hong-kong-output-hk-output-hk-data-hk-keputusan-hk-hari-ini/. Dengan mengenali pemutaran undian hasil result togel hongkong hari ini memakai live draw hk prize. Pasti pemeran sanggup langsung mengetahui manakah hasil hk malam ini yang asi dan juga legal.